DENDAM
Karya :
Mukhammad Adji Wicaksono
CAUTION !
hey,ini cerita pendek bikinan ane yang ke-3
seperti biasa jika ada salah-salah kata dalam penulisan saya hanya penulis newbie.
jika ada salah tolong di kritik dan jika senang boleh likenya nanti di UPDATE cerita baru.
jadi Enjoy ya ! selamat membaca ^_^V
Pada suatu hari di abad ke-17 di
Jepang terdapat sebuah desa,yang rakyatnya hidup dengan penuh tekanan mulai
dari bandit bersamurai,perampok yang kejam,hingga para kelompok geng yang
sadis.Para polisi desa pun tidak berkutik di hadapan mereka,hingga suatu saat
ada seorang pemuda berusia 18 tahun yang berkeinginan mengusir para
bandit-bandit dan perampok itu dari desa.Para bandit pun mendengar hal itu,dan
para bandit pun menyerang rumah pemuda tersebut.
Fujiwara,itulah nama pemuda tersebut
yang keluarganya hidup serba kekurangan.Ayahnya hanya sebagai tukang potong
kayu,Ibunya hanya berkebun kecil-kecilan,Fukuhara adalah anak pertama dari 5
bersaudara.
Para bandit pun tiba di rumah
keluarga Fujiwara,dan langsung mengeluarkan semua anggota keluarga dan membakar
rumah yang hanya satu-satunya harta benda paling berharga.Fujiwara di pukuli
dan di tendangi oleh para bandit yang tidak mempunyai perikemanusiaan. “Kamu
yang ingin mengusir kami dari desa ini anak muda ?”Tanya salah satu dari
Bandit-bandit itu “I..i..iya”Jawab Fujiwara
sambil terbata-bata “Namamu siapa anak muda ?”Tanya pimpinan Bandit
“Fu..fu..jiwara”Jawabnya ketakutan.
Para bandit pun membawa Fujiwara ke kota
yang jauh dari desa,Fukuhara di buang jauh oleh para bandit-bandit itu.Fujiwara
bingung bagaimana cara pulang ke desa,Fukuhara hanya duduk di bawah pohon dekat
kuil di desa tersebut.Fujiwara di kejutkan dengan suara Biksu“Hei,nak kau baru
di sini ya ?”Tanya sang Biksu “Iya biksu”Jawab Fujiwara “Masuklah nak ke kuil
kami”Ajak sang Biksu.
Sesampainya di dalam,Fujiwara
terpanah oleh pemandangan Kuil yang anggun dan megah, “Astaga luasnya kuil
ini”Kata Fujiwara terkagum-kagum , sang Biksu hanya tersenyum.Selama hampir 2
tahun Fujiwara berguru di Kuil tersebut,bukan hanya mempelajari ilmu agama
tetapi juga mempelajari bagaimana cara bertarung,menggunakan
samurai,panah.Tentu saja ke ahlian tersebut untuk membalas dendamnya Fujiwara
yang sudah di buang ke daerah yang jauh dari desa.
Setelah di rasa cukup ahli,Fujiwara
berangkat untuk melepas dendamnya itu.Fujiwara di beri peta oleh
Biksu.”Guru,aku akan pergi untuk menolong desa ku dari jajahan para
Bandit-bandit itu”Fujiwara meminta izin kepada Biksunya “Jangan lupakan
kami”Kata guru Fujiwara atau Biksu tertua di kuil itu “Heemmpphh”Jawab Fujiwara
sambil memberi hormat.
Fujiwara berjalan melewati
hutan-hutan rimba sesekali dia ber-istirahat dan melanjutkan perjalanannya,dia
memakan binatang-binatang buruan selama di hutan.Setelah 4 hari berjalan kaki
dari kuil akhirnya Fujiwara sampai di depan pintu gerbang desanya.Semakin sepi
saja desanya karena perlakuan para bandit yang ganas,dengan membawa samurai
yang di berikan oleh gurunya atau Biksu dia masuk dengan berani,Fujiwara pun
menebas para penjaga di pintu gerbang desanya.
Tak lama kemudia datang lah beberapa
bandit lagi,karena Fujiwara terlatih maka dia dengan mudahnya menebas semua
bandit-bandit itu.Pimpinan Bandit mengetahui bahwa yang menyerang para
anggotanya adalah Fujiwara yang pernah
dia buang ke Kota yang jauh dari desa.Pimpinan banditpun menuju rumah keluarga
Fujiwara untuk menyandra anggota keluarganya Fukuhara.
Fujiwara semakin dekat dengan markas
para Bandit untuk membunuh ketua bandit-bandit itu,Fukuhar berhasil membuka
gerbang markas para bandit dan langsung di sambut dengan panah yang mengenai
paha kirinya Fujiwara,untung dia juga di latih untuk memanah,jadi dia juga
dengan mudah membunuh para pasukan panah itu.Fujiwara masuk ke Lobby dengan
terpincang-pincang.
Di Lobby dia melawan pengawal
pimpinam bandit yang kuat,tangguh,tinggi,kekar.Di situ terjadilah pertarungan
sengit,Fujiwara di sini terluka di bahu sebelah kiri tetapi tetap menang.Fujiwara
berjalan ke Kamar ketua bandit dan ternyata dia tidak ada “Hiyaaaa,Menyerahlah
kau bandit sial,hah ? kemana dia”Kata Fujiwara, Fujiwara berpikir sejanak
kemana kah pimpinan banditnya. “Hah,Keluargaku !”Kata Fujiwara dengan bergegas
menuju rumahnya.
Di rumah keluarga Fujiwara Pemimpin
bandit sudah munyandra adik-adik Fujiwara dan Ibnya Fujiwara. Fujiwara datang
dengan Kuda hasil dari mencuri dari markas Bandit.”Hei,Lepaskan keluargaku
!”Kata Fujiwara “Kau mau apa ? membunuhku ? hahahaha !”Kata pemimpin bandit
dengan tertawa jahat “Ya,Aku akan membunuhmu sebelum kau membunuh semua
keluargaku dan penduduk desa !”Kata Fujiwara dengan emosi yang berkobar-kobar
“Kau ingin membunuhku ? coba saja !”Kata Pemimpin bandit sambil maju dan
menyerang Fujiwara “Kita lihat saja,membunuh atau terbunuh !” Fujiwara menerima
tantangan Pemimpin bandit.
Bunyi samurai berdencing dengan
keras,Fujiwara yang kalah postur tubuh pun hanya sering menahan serangan dari
pada menyerang “Arrghh”Erang Fujiwara menahan serangan dari pimpinan bandit
“Kau kenapa ? hah ? hahaha..”Kata pimpinan bandit meremehkan.Dan akhirnya Fujiwara
terpental karena pukulan dari pimpinan bandit dan tersungkur di tanah “Apa ku
bilang kau takkan bisamengalahkan ku !”Kata Pimpinan bandit “Argh.Aku takkan
menyerah !” Fujiwara bangkit lagi dan menyerang secara membabi buta.”Masih
belum Menyerah ternyata”Kata Pimpinan bandit, Fujiwara terpental lagi dan
tersungkur di tanah dan punggungnya membentur batu yang besar “Hahaha,masih mau
menyerang ?”Kata pimpinan bandit “Aku akan memperlihatkan sesuatu kepada mu
agar kau bangkit kembali”Lanjut pimpinan bandit
Para anak buah bandit memperlihatkan
Ayahnya Fujiwara yang sudah tidak bernyawa lagi “Ayah ! , kau kejam,kau
iblis”Kata Fujiwara bangkit lagi dan dengan tertatih-tatih Fujiwara bangkit dan
menyerang lagi pimpinan bandit itu.”Whoa,ayo kita mulai lagi”Kata pimpinan
bandit.Setelah sekitar 40 menit bertatung sengit Fujiwara berhasil membuat pimpinan
duduk berlutut “Ini untuk kau membakar rumah ku”Kata Fujiwara sambil memotong
tangan kiri pimpinan bandit “Dan ini untuk kau mengusirku dari desa”Lanjut
Fujiwara sambil memotong tangan kanan pimpinan bandit itu “DAN INI UNTUK KAU
TELAH MEMBUNUH AYAHKU !”Lanjut Fujiwara lagi sambil mememnggal kepala pimpinan
bandit itu.
Fujiwara akhirnya menang dan anak
buah banditpun lari ketakutan dan Fujiwara mendatangi mayat Ayahnya “Ayah,Ayah
maafkan aku Ayah,aku tak bisa menyelamatkan mu.Tapi aku berjanji aku akan menjaga keluarga kita Ayah”Kata Fujiwara
sambil Air mata mengalir deras.Akhirnya Fujiwara di angkat oleh warga desa
menjadi pimpinan polisi di desa dan Keluarga Fujiwara mendapatkan kehidupan
yang layak.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar