Selasa, 06 November 2012

DENDAM



DENDAM
Karya : Mukhammad Adji Wicaksono




 CAUTION !

hey,ini cerita pendek bikinan ane yang ke-3
seperti biasa jika ada salah-salah kata dalam penulisan saya hanya penulis newbie.
jika ada salah tolong di kritik dan jika senang boleh likenya nanti di UPDATE cerita baru.
jadi Enjoy ya ! selamat membaca ^_^V




           Pada suatu hari di abad ke-17 di Jepang terdapat sebuah desa,yang rakyatnya hidup dengan penuh tekanan mulai dari bandit bersamurai,perampok yang kejam,hingga para kelompok geng yang sadis.Para polisi desa pun tidak berkutik di hadapan mereka,hingga suatu saat ada seorang pemuda berusia 18 tahun yang berkeinginan mengusir para bandit-bandit dan perampok itu dari desa.Para bandit pun mendengar hal itu,dan para bandit pun menyerang rumah pemuda tersebut.
            Fujiwara,itulah nama pemuda tersebut yang keluarganya hidup serba kekurangan.Ayahnya hanya sebagai tukang potong kayu,Ibunya hanya berkebun kecil-kecilan,Fukuhara adalah anak pertama dari 5 bersaudara.
            Para bandit pun tiba di rumah keluarga Fujiwara,dan langsung mengeluarkan semua anggota keluarga dan membakar rumah yang hanya satu-satunya harta benda paling berharga.Fujiwara di pukuli dan di tendangi oleh para bandit yang tidak mempunyai perikemanusiaan. “Kamu yang ingin mengusir kami dari desa ini anak muda ?”Tanya salah satu dari Bandit-bandit itu “I..i..iya”Jawab Fujiwara  sambil terbata-bata “Namamu siapa anak muda ?”Tanya pimpinan Bandit “Fu..fu..jiwara”Jawabnya ketakutan.
            Para bandit pun membawa Fujiwara ke kota yang jauh dari desa,Fukuhara di buang jauh oleh para bandit-bandit itu.Fujiwara bingung bagaimana cara pulang ke desa,Fukuhara hanya duduk di bawah pohon dekat kuil di desa tersebut.Fujiwara di kejutkan dengan suara Biksu“Hei,nak kau baru di sini ya ?”Tanya sang Biksu “Iya biksu”Jawab Fujiwara “Masuklah nak ke kuil kami”Ajak sang Biksu.
            Sesampainya di dalam,Fujiwara terpanah oleh pemandangan Kuil yang anggun dan megah, “Astaga luasnya kuil ini”Kata Fujiwara terkagum-kagum , sang Biksu hanya tersenyum.Selama hampir 2 tahun Fujiwara berguru di Kuil tersebut,bukan hanya mempelajari ilmu agama tetapi juga mempelajari bagaimana cara bertarung,menggunakan samurai,panah.Tentu saja ke ahlian tersebut untuk membalas dendamnya Fujiwara yang sudah di buang ke daerah yang jauh dari desa.
            Setelah di rasa cukup ahli,Fujiwara berangkat untuk melepas dendamnya itu.Fujiwara di beri peta oleh Biksu.”Guru,aku akan pergi untuk menolong desa ku dari jajahan para Bandit-bandit itu”Fujiwara meminta izin kepada Biksunya “Jangan lupakan kami”Kata guru Fujiwara atau Biksu tertua di kuil itu “Heemmpphh”Jawab Fujiwara sambil memberi hormat.
            Fujiwara berjalan melewati hutan-hutan rimba sesekali dia ber-istirahat dan melanjutkan perjalanannya,dia memakan binatang-binatang buruan selama di hutan.Setelah 4 hari berjalan kaki dari kuil akhirnya Fujiwara sampai di depan pintu gerbang desanya.Semakin sepi saja desanya karena perlakuan para bandit yang ganas,dengan membawa samurai yang di berikan oleh gurunya atau Biksu dia masuk dengan berani,Fujiwara pun menebas para penjaga di pintu gerbang desanya.
            Tak lama kemudia datang lah beberapa bandit lagi,karena Fujiwara terlatih maka dia dengan mudahnya menebas semua bandit-bandit itu.Pimpinan Bandit mengetahui bahwa yang menyerang para anggotanya adalah Fujiwara  yang pernah dia buang ke Kota yang jauh dari desa.Pimpinan banditpun menuju rumah keluarga Fujiwara untuk menyandra anggota keluarganya Fukuhara.
            Fujiwara semakin dekat dengan markas para Bandit untuk membunuh ketua bandit-bandit itu,Fukuhar berhasil membuka gerbang markas para bandit dan langsung di sambut dengan panah yang mengenai paha kirinya Fujiwara,untung dia juga di latih untuk memanah,jadi dia juga dengan mudah membunuh para pasukan panah itu.Fujiwara masuk ke Lobby dengan terpincang-pincang.
            Di Lobby dia melawan pengawal pimpinam bandit yang kuat,tangguh,tinggi,kekar.Di situ terjadilah pertarungan sengit,Fujiwara di sini terluka di bahu sebelah kiri tetapi tetap menang.Fujiwara berjalan ke Kamar ketua bandit dan ternyata dia tidak ada “Hiyaaaa,Menyerahlah kau bandit sial,hah ? kemana dia”Kata Fujiwara, Fujiwara berpikir sejanak kemana kah pimpinan banditnya. “Hah,Keluargaku !”Kata Fujiwara dengan bergegas menuju rumahnya.
            Di rumah keluarga Fujiwara Pemimpin bandit sudah munyandra adik-adik Fujiwara dan Ibnya Fujiwara. Fujiwara datang dengan Kuda hasil dari mencuri dari markas Bandit.”Hei,Lepaskan keluargaku !”Kata Fujiwara “Kau mau apa ? membunuhku ? hahahaha !”Kata pemimpin bandit dengan tertawa jahat “Ya,Aku akan membunuhmu sebelum kau membunuh semua keluargaku dan penduduk desa !”Kata Fujiwara dengan emosi yang berkobar-kobar “Kau ingin membunuhku ? coba saja !”Kata Pemimpin bandit sambil maju dan menyerang Fujiwara “Kita lihat saja,membunuh atau terbunuh !” Fujiwara menerima tantangan Pemimpin bandit.
            Bunyi samurai berdencing dengan keras,Fujiwara yang kalah postur tubuh pun hanya sering menahan serangan dari pada menyerang “Arrghh”Erang Fujiwara menahan serangan dari pimpinan bandit “Kau kenapa ? hah ? hahaha..”Kata pimpinan bandit meremehkan.Dan akhirnya Fujiwara terpental karena pukulan dari pimpinan bandit dan tersungkur di tanah “Apa ku bilang kau takkan bisamengalahkan ku !”Kata Pimpinan bandit “Argh.Aku takkan menyerah !” Fujiwara bangkit lagi dan menyerang secara membabi buta.”Masih belum Menyerah ternyata”Kata Pimpinan bandit, Fujiwara terpental lagi dan tersungkur di tanah dan punggungnya membentur batu yang besar “Hahaha,masih mau menyerang ?”Kata pimpinan bandit “Aku akan memperlihatkan sesuatu kepada mu agar kau bangkit kembali”Lanjut pimpinan bandit
            Para anak buah bandit memperlihatkan Ayahnya Fujiwara yang sudah tidak bernyawa lagi “Ayah ! , kau kejam,kau iblis”Kata Fujiwara bangkit lagi dan dengan tertatih-tatih Fujiwara bangkit dan menyerang lagi pimpinan bandit itu.”Whoa,ayo kita mulai lagi”Kata pimpinan bandit.Setelah sekitar 40 menit bertatung sengit Fujiwara berhasil membuat pimpinan duduk berlutut “Ini untuk kau membakar rumah ku”Kata Fujiwara sambil memotong tangan kiri pimpinan bandit “Dan ini untuk kau mengusirku dari desa”Lanjut Fujiwara sambil memotong tangan kanan pimpinan bandit itu “DAN INI UNTUK KAU TELAH MEMBUNUH AYAHKU !”Lanjut Fujiwara lagi sambil mememnggal kepala pimpinan bandit itu.
            Fujiwara akhirnya menang dan anak buah banditpun lari ketakutan dan Fujiwara mendatangi mayat Ayahnya “Ayah,Ayah maafkan aku Ayah,aku tak bisa menyelamatkan mu.Tapi aku berjanji  aku akan menjaga keluarga kita Ayah”Kata Fujiwara sambil Air mata mengalir deras.Akhirnya Fujiwara di angkat oleh warga desa menjadi pimpinan polisi di desa dan Keluarga Fujiwara mendapatkan kehidupan yang layak.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar